Senin, 05 Mei 2014

air conditioner


BAB I

 

LANDASAN TEORI

 

1.1 Pengertian AC

Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang mampu meng-kondisikan udara. Dengan kata lain C dimaksudkan untuk memperoleh temperature udara yang dingin ( sejuk atau dingin )  dan nyaman bagi tubuh. AC lebih banyak digunakan di wilayah beriklim tropis dengan kondisi udara yang relatif tinggi  (panas), seperti di Indonesia. Dalam penggunaan AC tidak hanya menyejukkan atau mendinginkan udara, tetapi bisa juga mengatur kebersihan dan kelembaban udara di dalam ruangan sehingga tercipta kondisi udara yang berkwalitas, sehat dan nyaman bagi tubuh.   AC bekerja cara menyerap panas dari udara di dalam ruangan, kemudian melepaskannuya di luar ruangan. Dengan demikian temperatur udara di dalam ruangan akan berangsur-angsur turun. Dengan kata lain, AC hanya sebagai sebuah peralatan elektronik yang mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Udara yang terhisap disirkulasi secara terus menerus oleh blower ( indoor ) udara melewati sirip evaporator.

Saat melewati evaporator udara yang bertempetarur lebih tinggi dari evaporator yang diserap panasnya oleh bahan pendingin, kemudian dilepaskan di luar ruangan ketika aliran refrigeran melewati kondesnor. Jadi temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan sebenarnya adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh perangkat AC. Unit AC hanyalah tempat bersirkulasinya udara yang sekaligus merangkap kalor (panas) pada udara ruangan hingga mencapai temperatur yang diinginkan. Cara kerja sistem pndingin AC secara keseluruhan akan dibagi menjadi dua yaitu sirkulasi udara dan refrigerant.

 

1.2 Bagian-Bagian AC Split

Ac split dibagi menjadi 2 bagian,yaitu bagian in door dan out door                                   

1  Bagian Indoor

Umumnya pada bagian Indoor Unit AC terdapat lima komponen utama yaitu: evaporator, blower, saringan (filter) udara, panel, listrik dan sensor suhu (Thermistor).


Gambar bagian in door

2.         Bagian Out Door

Biasanya pada bagian out door unit AC terdapat enam komponen yaitu : Kompresor, kondensor, kipas (fan), pipa kapiler, saringan udara ( Strainer ) dan sistem kelistrikan. Kompresor adalah pengendali aliran refrigerant. Dari kompresor, refrigeran akan dipompa dan dialirkan menuju ke komponen  utama AC, yaitu kondensor, pipa kapiler dan evaporator.


            Gambar Out-Door

 

1.3 Sirkulasi Refrigerant di dalam sistem pendingin

Refrigerant merupakan zat atau bahan pendingin yang ber-sirkulasi secara terus-menerus melalui komponen utama sistem pendingin (kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator). Bahan pendingin  tidak akan berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada sistem pendingin. Saat melewati  komponen utama pendingin refri-gerant akan mengalami perubahan wujud, temperatur dan tekanannya. Sirkulasi refrigerant dalam unit AC disebut cooling cyclus.

 


Gamabr Sirkulasi Gas Refrigerant Pada Ac Split.

Cara kerja :

Pada saat pertama AC dihidupkan, maka compressor, sentrifugal fan dan blower fan akan bekerja. Compressor menghisap gas R22 dari evaporator kemudian menekannya ke condensor. Dengan adanya expansi valve / pipa kapiler, maka jumlah gas R22 yang masuk ke condensor lebih besar dari pada jumlah gas yang keluar dari condensor menuju evaporator. Akibatnya tekanan gas di condensor akan naik. Expansi valve / pipa kapiler diatur sedemikian sehingga tekanan gas R22 di condensor akan naik mencapai 225 psi sampai dengan 250 psi. Akibatnya temperature akan naik mencapai ± 45 ºC / 113 ºF.

Dengan bantuan kipas sentrifugal, panas gas R22 di buang ke udara bebas. Akibatnya suhu gas R22 akan turun pada tekanan tetap yaitu mencapai ± 35 ºC. Hal ini menyebabkan gas R22 mengembun seluruhnya. Setelah gas R22 berubah menjadi cair, gas R22 disalurkan menuju ke evaporator. Strainer akan menyaring gas R22 dari kotoran dan uap air,sehingga kotoran tidak membuntu di expansi valve / pipa kapiler. Expansi valve / pipa kapiler akan mengatur jumlah gas R22 yang masuk ke evaporator sedikit demi sedikit, sehingga tekanan gas R22 di evaporator berubah menjadi 65 psi sampai dengan 70 psi pada volume tetap. Akibatnya temperature gas R22 akan turun menjadi 1,7 ºC sampai dengan 5 ºC.

Suhu gas R22 yang dingin ini dimanfaatkan untuk mendinginkan ruangan dengan cara mengalirkan udara dari ruangan masuk ke sirip – sirip evaporator dengan bantuan kipas blower. Di evaporator akan terjadi pertukaran panas, dimana gas R22 akan menyerap panas dari udara yang lewat. Akibatnya suhu udara yang keluar dari evaporator turun menjadi ± 15 ºC. Sedangkan gas R22 yang menerima panas dari udara yang di pergunakan untuk menguapkan dan menaikkan suhu gas R22 sampai ± 15 ºC. Gas R22 yang berupa uap ini di hisap kembali oleh compressor untuk di tekan kembali ke condensor. Apabila ada gas R22 cair yang belum sempat menguap di evaporator, maka akan di tampung semetra pada accumulator.

 

1.4 Komponen-Komponen Pada AC Split                                          

a.    Komponen Utama

1.    Kompresor

Jika di analogis kompresor AC layaknya seperti jantung di tubuh manusia, sebagai pusat sirkulasi darah yang diedarkan ke dalam seluruh tubuh.

Kompresor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi pada ( memompa dan mengedarkan ) bahan pendingin atau refrigerant (Freon) ke seluruh bagian AC, fungsi kompresor ialah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan tekanan rendah.


Gambar  Kompresor

2.    Kondensor                                                                                        

Kondensor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan Refrigeran dan mengubah wujud refrigerant dan membentuk gas menjadi cair. Biasanya pada kondensor AC menggunakan udara sebagai media pendinginnya ( air cooling Condensor). Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigeran dilepas ke udara bebas dengan bantuan kipas  ( Fan Motor ) Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat pipa kondensor didesign berliku dan dilengkapi dengan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigerant tidak terganggu. Jika sirip-sirip tersebut dibiarkan   dalam kondisi kotor menjadikan AC kurang dingin.


Gambar  Kondensor

3.        Pipa Kapiler

Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan mengtur aliran refrigerant menuju evaporator. Refrigeran bertekanan tinggi saebelum melewati pipa kapiler akan diubah dan diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu, pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigerant mencapai suhu terendah. Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator.


Gambar pipa kapiler

 

4.        Evaporator

Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Akibatnya wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud menjadi gas. Secara sederhana evaporator bisa dikatakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di sekitar ruangan ber AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau dingin. Sirkulasi udara ruangan ber AC diatur oleh blower indoor.

Pada dasarnya evaporator dan kondensor sama-sama  alat penukar panas, tetapi prinsip kerjanya berlawanan. Dan dengan  demikian kedua bagian ini merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kerja sistem pendingin secara keseluruhan.


Gambar  Evaporator

1.5 Komponen Pendukung AC Split                                                 

1.        Strainer

Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC. Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler, akibatnya sirkulasi refrigerant menjadi terganggu. Biasanya kotoran yang menjadi penyumbat sistem pendingin seperti ini adalah karat dan serpihan logam.


Gambar strainer(filter)

 

2.        Accumulator

Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigerant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accumulator juga berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigerant agar bisa keluar masuk melalui saluran yang terdapat di bagian atas accumulator menuju ke saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refrigerant cair tidak mengalir ke compressor, accumulator mengkondisikan wujud refrigerant tetap dalam wujud gas, sebab ketika wujud refrigerant berbentuk gas akan lebih mudah masuk kedalam compressor dan tidak merusak bagian dalam compressor


         Gambar Accumulator.

3.        Minyak Pelumas Kompresor

Minyak  pelumas oli kompresor pada sisatem AC berguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu minyak pelumas berguna untuk meredam panas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan refrigerant kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator.  Karena itu oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus yaitu : bersifat melumasi, tahan dengan temperatur tinggi memiliki titik beku yang rendah karena bercampur dengan refrigerant serta komponen AC yang dilewatinya secara spesifik syarat yang harus dipenuhi minyak pelumas adalah sebagai berikut :

a.       Memiliki struktur kimia yang stabil, tidak bereaksi dengan refrigerant dan tidak bersifat korosi.

b.      Tidak merusak tembaga pada suhu 121ºC.

c.       Tidak mengandung ter, air, lililn dan kotoran lainnya.

d.      Memiliki titik beku yang rendah sehingga dapat bersirkulasi. melewati bagian yang bersuhu rendah.

e.       Tidak berbusa, sebab busa dapat merusak katup kompresor, dan dapat menyumbat pipa kapiler.

f.       Memiliki koefisien dialektrik yang rendah atau tidak mengantarkan arus listrik.

g.       Mampu melumasi pada suhu yang tinggi dan rendah.

 

4.       Kipas                                                                                                                             Pada AC SPLIT terdapat 2 (dua) buah kipas yang membantu proses pengembunan dan proses penguapan yaitu :

a.     Sentrifugal Fan,

b.     Blower Fan.

 

a. Sentrifugal fan

Sentriugal fan ini terletak pada out-door (condensor unit) yang berfungsi untuk membantu proses pengembunan di condensor dengan cara membuang panas gas refrigrant ke udara bebas


                        Gambar Sentrifugal Fan

b. Blower fan

Blower fan ini terletak pada in-door AC Split yang berfungsi untuk membantu proses penguapan gas R di evaporator, menghisap udara dari dalam ruangan serta menghembuskan udara dingin kembali ke dalam ruangan.


Gambar Blower Fan.                                                    

5.         Filter udara                                                                                                 

Filter udara pada in door berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran agar debu dan kotoran tidak menempel pada evaporator yang dapat mengganggu proses penguapan di evaporator pada saat blower menghisap udara dalam ruangan.                                                                                                                                                             

            Gambar Filter Udara

6.         Thermistor

Sensor temperatur (thermistor) adalah alat pengukur temperatur. Thermistor membaca temperatur dan selanjutnya data diproses oleh modul kontrol elektronik. Biasanya, thermistor dipasang di bagian pipa evaporator AC Split. Thermistor dibuat dari bahan semikonduktor yang dibuat dalam beberapa bentuk, seperti piringan, batangan, atau butiran, tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran, memiliki diameter (kira-kira 3-5 mm). Kemudian, beberapa butir thaermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan gelas (kapsul kaca). Selanjutnya, kapsul kaca dipasangi dua buah kaki terminal (pin). Karena ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki tahanan yang nilainya semakin mengecil ketika temperatur bertambah (NTC). Pada Unit AC, ada dua jenis thermistor, yaitu thermistor temperatur ruangan dan thermistor pipa evaporator. Thermistor temperatur ruangan berfungsi menerima respon perubahan temperatur dan hembusan udara evaporator. Thermistor pipa berfungsi menerima perubahan temperatur pada pipa evaporator.


      Gambar thermistor.     

7.        PCB Kontrol

PCB kontrol merupakan alat mengatur keseluruhan Unit AC. Jika dianalogikan, fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Di dalam komponen PCB kontrol terdiri dari bermacam-macam alat elektronik seperti : thermistor, sensor, kapasitor, IC, Trafo Fuse,  Saklar relay dan elektronik lainnya. Fungsinya pun beragam mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor,  penggerakkan swing, mengatur temperatur, lama pengoperasian (timer), sampai menyalakan atau menonaktifkan AC.


   Gambar  PCB Kontrol Indoor

8.            Kapasitor

Pada AC Split unit outdoor kapasitor berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya muatan yang bisa ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas kapasitor adalah Farad (F).

Kapasitor pada AC Split outdoor difungsikan sebagai penggerak kompresor pertama kali atau starting kapasitor. Dengan bantuan starting kapasitor, hanya dibutuhkan waktu sepersekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor compressor berputar pada kecepatan penuh, sehingga menurunkan arus starting pada compressor. Lama atau singkatnya waktu yang dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor. Setelah motor compressor mencapai putaran penuh, secara otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan dengan hubungan langsung dari PLN. Kapasitor akan mengisi kembali muatan dan akan digunakan kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakan compressor lagi.

Pada unit AC Split outdoor terdapat dua starting kapasitor, yaitu sebagai penggerak compressor dan motor kipas (sentrifugal fan) condensor, pada compressor AC bertenaga 0.5 – 2 PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF. Pada motor kipas (sentrifugal fan) memiliki start kapasitor berukuran 1-4 nF.

 


Gambar  Kapasitor

10.            Overload Motor Protektor

Overload Motor Protektor (OMP) merupakan alat pengaman motor lisrtik kompresor ( biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik). Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam (bimetal). Batang Bimetal inilah yang membuka dan menutup arus listrik  secara terus menerus atau kondisi kompresor yang terlalu  panas, bimetal  akan membuka sehingga arus listrik akan terputus. Begitu juga sebaliknya ketika suhu kompresor turun bimetal akan menutup arus listrik akan mengalir menuju kompresor sehingga kompresor mati.

Penempatan OMP pada kompresor ada dua macam yaitu External OMP ( diletakkan diluar body kompresor) dan internal OMP diletakan ( didalam body Kompresor). Biasanya eksternal OMP digunakan mesin kompresor AC yang tidak terlalu besar (  (0,5-1PK) sedang internal OMP hanya terdapat pada mesin kompresor AC yang  besar ( 1,5-2PK).


Gambar over load motor protektor.

11.            Motor Listrik

Tentu saja motor listrik berfungsi menggerakkan kipas (outdor) dan blower ( indoor ). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan out door berbeda. Untuk membantu memaksimalkan putaran baik pada motor listrik indoor dan outdoor  dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi untuk menggerakkan motor listrik pertama kali hingga mencapai putaran penuh. Selanjutnya fungsi start kapasitor akan digantikan oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik tersebut.


Gambar 2-15 Motor Listrik Blower Indoor

 

12.            Motor Kompresor

Motor kompresor berfungsi menggerakkan mesin dikompresor ketika motor bekerja. Kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin yang mengalir ke seluruh bagian sistem pendingin.

Umumnya motor kompresor dikemas menjadi satu unit dengan kompresornya, Motor ini serupa dengan motor kipas, untuk start awal, motor kompresor juga membutuhkan bantuan dari kapasitor.

 

13.       Remote

            Remote control pada AC Split berfungsi untuk pengaturan bagi pengguna, setting suhu, timer, kecepatan blower indoor dan pengaturan arah motor swing


Gambar remote ac

 

14.   Bahan Pendingin atau Refrigerant

Gas refrigerant adalah suatu zat yang sangat peka terhadap perubahan temperature dan tekanan. Temperaturnya dapat berubah dengan cepat sekali mengikuti perubahan tekanan. Demikian juga bila tekanannya berubah, maka dengan cepat akan diikuti dengan perubahan temperature (sesuai hukum Azas Black).

 

 Sifat-sifat Gas Pendingin:

1.      Tidak beracun dan berbau.

2.      Tidak dapat terbakar atau meledak sendiri.

3.      Tidak mempunyai daya korosi terhadap logam yang di pakai pada system AC.

4.      Dapat bercampur dengan minyak compressor tetapi tidak bereaksi.

5.      Mempunyai suhu penguapan yang rendah.

6.      Mempunyai tekanan pengembunan atau kondensasi yang rendah.  

 


                                           Gambar gas refrigrant                                                      

 

1.6 Alat- alat yang diperlukan dalam pemasangan dan mengcleaning ac

 

1.         Bor listrik

           

            Bor listrik digunakan untuk melubangi tembok untuk memasang fisher atau dinabold dalam memasang bracket indor atau pangkon out door.  

 

 


2.         Obeng plus dan minus

            Obeng plus dan minus digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan baut.


 

3.         Tubbing cuter

            Tubbing cutter digunakan untuk memotong pipa tembaga


 

4.         Kunci inggris

Digunakan untuk mengencangkan atau mengenturkan nepple pipa ac


 

5.         Kunci L

Kunci L digunakan untuk membuka dan menutup ssv maupun dsv pada out door ac


 

6.         Flaring tool

            Digunakan untuk menswaging ataupun memflaring permukaan pipa rembaga


7.         Tang ampere

Tang ampere digunakan untuk mengukur kuat arus yng mengalir pada instalasi kelistikan,terutama arus bolak-balik(AC)


 

8.         Pompa vacum

Pompa vacum digunakan untuk memvacum instalasi pemipan pada AC,agar tidak terdapat udara di dalam instalasi pemipaannya

 


 

9.         Jet pump set

Jet pump digunakan untuk mengcleaning unit AC,yang sudah d.lengkapi dengan selang dan talang plastik


10.       Manifold

Manifold digunakan untuk mengukur tekanan gas R pada AC,baik itu tekanan tinggi maupun tekanan rendah,manifold juga digunakan dalam proses pengisian gas R  maupun pemvacuman pada AC


 

1.7       Bahan-bahan yang diperlukan dalam pemasangan AC split

 

Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam pemasangan AC splitadalah sebagai berikut

1.         Armaflex

Armaflex digunakan untuk mencegah terjadinya kondensasi pada pipa AC


 

2.         Isolasi duct

Isolasi duct digunakan untuk memperindah tampilan pipa AC agar sesuai dengan estetika dari bangunan yang akan dipasangi AC

 

 


3.         Bracket indor

Bracket digunakan untuk pegangan indoor pada tembok


 

 

4.         Bracket siku out door

Bracket out door digunakan untuk dudukan out door pada tembok


BAB II

 

PEMBAHASAN

 

 

2.1       Pemasangan AC split 1 PK

 

Cara pemasangan ac split dapat anda lakukan bila tool/alat-alat kerja sudah anda miliki, seperti:
- kunci-kunci perkakas contoh obeng kembang, palu, kunci inggris dsb.
- flare nut yaitu sebuah alat untuk mengembangkan ujung pipa ac split.
- pemotong pipa, yang berfungsi untuk memotong pipa ac ac split.
- bor listrik.
- manifold.
- freon/regrigerant.

-           pertama-tama yang harus dilakukan dalam pemasangan ac split adalah melihat posisi dimana ac split akan dipasang dan kemana jalur pipa instalasi ac split harus ditempatkan, diatas plafon, ditanam didalam tembok atau melubangi tembok dengan cara memboboknya dengan sebuah betle atau bor drill.
-           setelah menentukan posisi ac split yang cocok, buka dus yg berisi indoor unit yang didalamnya terdapat indoor unit, bracket indoor, kabel power supply untuk ke outdoor unit dan remote control.
dibelakang indoor unit terdapat bracket yang harus anda lepaskan, lalu pasang pada dinding dengan posisi yang anda inginkan.
memasang bracket indoor dapat dilakukan dengan memakunya dengan paku beton atau mengebornya bila ingin menggunakan fisher, posisikan bracket indoor dengan waterpas agar tidak miring kekanan dan kekiri agar air yang keluar dari indoor unit dapat dengan lancar keluarnya.
-           setelah bracket indoor terpasang, pada bagian mana drat nepel dari pipa indoor unit akan diposisikan?
bila pada bagian kanan bawah dari bracket indoor, kita  harus membuat lubang atau membobok temboknya yang diameter bobokannya sesuai dengan selang pembuangan air dan pipa ac yang keluar dari indoor unit.
bila tidak ingin membobok tembok kita dapat mengeluarkan drat nepel yang keluar dari indoor melalui sisi kanan atau kiri dari indoor yang sudah disediakan.
-           setelah bracket indoor terpasang dan bobokannya sudah siap, pasang indoor unit pada bracket dan posisikan drat nepel keluar dari indoor unit pada lubang bobokan tembok.
-           setelah indoor terpasang pada bracket, dorong keatas dan tarik kebawah agar indoor terkunci dengan bracket.
-           biasanya bila anda membeli ac split yang merknya bukan changhong, anda tidak akan mendapatkan pipa ac split dan bracket outdoornya.
jadi anda harus membeli pipa ac split, tergantung berapa meter yang anda butuhkan untuk pemasangan ac split nya dan membeli bracket outdoor bila posisi untuk outdoor unit harus diletakan dibawah plafon atau digantung pada dinding tembok.
-           setelah pemasangan indoor telah selesai dilakukan, beralih ketahap pemasangan pipa instalasi ac split.
pipa instalasi ac split ini terbuat dari tembaga yang lentur dan mudah dibentuk dalam pelaksanaan pemasangannya.
tapi hati-hati jangan sampai ada instalasi pipa ac split yang tertekuk atau penyok, karena dapat menghambat sirkulasi freon yang dapat menyebabkan ac split tidak mau dingin atau bekerja dengan normal.
-           instalasi pipa ac split harus disesuaikan dengan kapasitas ac/pk nya, bila ac split anda 1 pk berarti harus menggunakan pipa instalasi ac split yang berukuran 1/4 dan 3/8.
semakin besar kapasitas ac split, semakin besar pula ukuran instalasi pipa ac split yang digunakan.
-           buka 2 buah mur nepel yang berada pada pipa di indoor unit dengamenggunakan 2 buah kunci inggris.
                                                                           

-           setelah 2 buah nepel pada indoor unit anda lepaskan, masukan nepel 3/8 pada pipa instalasi ac split yang berukuran 3/8 lalu lihat pada ujung pipa instalasi ac split, apakah pada diameter pipanya terpotong dengan rata? bila tidak rata lakukan pemotongan dengan pemotong pipa.
-           setelah pipa ac split terpotong dengan rata, masukan pipa instalasi ac split pada lubang penjepit flare nut yang berukuran sama dengan pipa ac split yang akan kita flareng, ketinggian pipa yang keluar pada ujung bibir flareng kira-kira 0.2 cm.

                                                                                 

-           setelah pipa instalasi ac berada tepat pada lubang penjepit flareng, pasang pemutar flareng dengan mata flareng yang berbentuk kerucut pada penjepit flareng,putar sampai mengenai pipa instalasi ac split agar bisa mengembang.
lakukan hal yang sama pada pipa instalasi ac split yang berukuran 1/4.

                                                                 

-           setelah selesai melakukan pengembangan pada pipa instalasi ac split dengan flareng, pasang pipa instalasi ac split yang sudah dipasang nepel ke drat nepel pipa ac split yang keluar dari indoor unit dan sesuaikan.
ukuran pipa instalasi ac split 3/8 ke 3/8 pada drat nepel indoor unit dan ukuran pipa instalasi ac split 1/4 ke 1/4 pada drat nepel indoor unit.
kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan menggunakan 2 buah kunci inggris agar tidak terjadi ruang kebocoran freon.
-           setelah dikencangkan mur nepelnya tutup dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian lilitkan solasi untuk merapatkan pembungkus pipa agar tidak terjad ikondensasi.
-           setelah selesai melakukan pemasangan nepel pipa instalasi ac split pada drat nepel indoor unit, atur posisi instalasi pipa ac split agar kelihatan rapih.
selanjutnya pemasangan kabel power untuk supply listrik kebagian outdoor unit.
-           buka tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen pcb yang terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan N L,untuk kabelnya pergunakan sesuai ukuran pk ac split nya biasanya standart dari pabrik adalah ukuran 3 X 2.5 untuk ukuran ac split 1 pk.
-           masukan kabel untuk power outdoor unit melalui lubang bobokan pipa ac dan pasang kabel pada terminal yg berada dibagian bawah komponen pcb, kabel warna hitam pada terminal no 1, kabel warna biru pada terminal no 2, dan kabel warna kuning pada ground, kencangkan dengan menggunakan obeng kembang.
-           setelah selesai melakukan pemasangan kabel power untuk outdoor unit, kita ketahap pemasangan instalasi pipa ac split pada outdoor unit.
yang harus dilakukan pada tahap ini sama dengan apa yang dilakukan pada tahap pemasangan instalasi pipa ac split pada indoor unit.
-           untuk pemasangan kabel power outdoor unit, buka tutup power suplly outdoor unit yang berada diatas kran valve.
setelah selesai melakukan pemasangan instalasi pipa ac split dan pemasangan kabel power supply untuk outdoor unit, tahap berikutnya adalah pengecekan kebocoran diantara 4 buah kembang nepel yang baru kita buat, yaitu 2 kembang nepel pada indoor dan 2 kembang nepel pada outdoor,caranya adalah sebagai berikut :
-           pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon, lalu pasang selang berwarna kuning pada mesin vakum.
lalu lakukan pemakuman agar tidak terdapat udara didalam evaporator dan pipa instalasi ac split.
-           vakum yang baik harus mencapai 30', bila telah selesai divakum jarum pada manifold bergerak keatas, berarti ada ruang kebocoran freon.
lakukan pemeriksaan kebocoran dengan spoon yang diberi air sabun pada kembang nepel yang berada pada indoor unit dan outdoor unit.
           
                                                                 -           biasanya ruang kebocoran terjadi karena kembang nepel pecah dan mur nepel kendor/tidak dikencangkan, lakukan flereng ulang pada kembang nepel yang pecah atau kencangkan kembali mur nepel yang kendor.



 

-           bila jarum pada manifold tidak bergerak atau tetap pada angka 30' berarti tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan yg 3/8 dengan menggunakan kunci L , buka sampai kedua kran nepel terbuka penuh.
 -          bila sudah membuka kran nepel tahap selanjutnya adalah menyambungkan aliran listrik pada kabel power supply yang berada pada indoor unit.
-           ingat...kabel power suply yang berwarna coklat harus diposisi fhasa, agar sewaktu ac split tidak dioperasikan, dibagian outdoor unit tidak tersambung langsung dengan aliran listrik,setelah penyambungan power suplly selesai, ac split siap untuk dioperasikan,bila anda tidak mempunyai mesin vakum, pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon dan pasang selang yang berwarna kuning pada tabung freon.
-           buka mur nepel ukuran 1/4 pada outdoor unit lalu masukan tekanan freon agar freon dapat mendorong udara keluar melalui mur nepel 1/4 pada outdoor unit.
pada saat freon keluar, kencangkan kembali mur nepel 1/4 dan masukan tekanan freon kembali sampai mencapai 100 psi.
-           lihat dan perhatikan, bila jarum manifold turun dan tidak lagi menunjukan angka 100 psi, berarti ada ruang kebocoran pada 4 buah kembang nepel yang anda buat.
cari ruang kebocoran dengan menggunakan kuas yang diberi air sabun bila sudah menemukan ruang kebocoran segera diperbaiki.
-           tapi bila jarum pada manifold tetap menunjukan angka 100 psi, berarti instalasi pipa ac split tidak terdapat ruang kebocoran.
segera buang sisa tekanan freon yang berada pada instalasi pipa ac split, tapi jangan

buang semuanya sisakan sampai 5-10 psi.
-           setelah itu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua kran valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan pasang kembali mur penutup kran valve dengan kencang.
-           bila sudah membuka kran nepel, tahap selanjutnya adalah penyambungan aliran listrik pada kabel power supply yang berada di indoor unit.
dan bila sudah melakukan penyambungan listrik pada kabel power supply yang berada pada indoor unit barulah ac split anda telah siap untuk dioperasikan.Pada saat mengoprasikan AC cek kuat arus listrik yg mengalir pada AC dengan cara memasang tang ampere pada kabel line pada out door,pastikan arus yang mengalir sesuai dengan yang tertulis di  name plate padaout door.

           

2.2  Perawatan Pada AC Split

1.         Cleaning AC Split

            AC adalah sebuah alat pendingin untuk berbagai ruangan,dari ruangan yang kecil yang membutuhkan pendinginan yang kecil sampai ruangan besar yang membutuhkan kapasitas pendinginan yang besar sampai ratusan PK.
Pada perawatan AC yang perlu dan sangat diperhatikan adalah masalah pada kebersihannya (cleaning service). Untuk AC rumah tangga perawatan maximal dilakukan 3 / 4 bulan sekali, sedangkan untuk AC kantor dan industri sebaiknya dilakukan 2 / 3 bulan sekali , karena jika tidak dilakukan pada perawatan ini dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada unit outdoor,  selain itu juga mengakibatkan unit indoor menjadi berbau, udara menjadi pengap dan tidak dingin.

Sebagai langkah awal untuk melakukan proses pembersihan atau Cleaning pada indoor dan outdoor AC Split, terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti:

1.      Mesin steam (pompa air bertekanan)

2.      Ember

3.      Terpal & kantung plastik

4.      Selang & spray gun

5.      Obeng ( + ) dan obeng ( - )

 

Cara mencuci AC Split dapat lakukan, bila mempunyai sebuah mesin steam (pompa air bertekanan) selain itu harus menyiapkan sebuah terpal yang berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yang di bersihkan ke sebuah ember yang sudah di letakkan dibawah ujung terpal.

Juga dibutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30cm untuk menutupi bagian atas AC Split indoor unit agar pada saat mencuci AC Split tekanan air yang keluar dari pompa steam tidak membasahi plafon.

Bagian komponen PCB (control module) unit ac indoor harus ditutup dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai PCB, bila air sampai mengenai komponen PCB maka akan mengakibatkan kerusakan dan AC Split tidak akan berfungsi atau mati total.

·         Langkah pertama : sebelum melakukan pengerjaan cuci AC Split, terlebih dahulu mencabut steker listrik agar aliran listrik tidak terhubung pada AC Split. Hal ini untuk menjaga keselamatan agar tidak tersengat arus listrik pada saat mencuci AC Split dan menjaga agar tidak terjadi short sirkuit pada unit AC Split.

 

·         Langkah kedua : buka cover indoor pada AC Split, pada beberapa AC Split merek tertentu menyembunyikan letak posisi baut pengunci cover indoor unit. Jika tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, penulis sarankan untuk membaca buku petunjuknya.

 

·         Langkah ketiga : setelah cover atau tutup indoor unit terbuka, pasang terpal pada bagian atas sebelah kanan yang sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung atau terikat dibawah sisi indoor unit. Jangan lupa pasang plastik diatas bagian indoor unit dan kantung plastik untuk menutupi bagian komponen (module) AC Split.

 

·         Langkah keempat : bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam sudah terpasang, hidupkan mesin steam dan tunggu sampai tekanan air keluar dari ujung selang. Mesin steam yang merknya terkenal dapat secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup. Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, penulis sarankan pada waktu pencucian AC Split, anda meminta bantuan orang lain untuk mengoperasikan mesin steam dan menambahkan air kedalam bak air yang susut karena terhisap oleh mesin steam.

 

·         Langkah kelima : lakukan penyemprotan pada evaporator bagian atas terlebih dahulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan berulang - ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut. Bila letak lubang selang pembuangan air AC Split terletak disebelah kiri, semprot lubang pembuangan air sampai lumut yang berada pada selang pembuangan air keluar semua. Tapi bila letak lubang pembuangan air disebelah kanan dekat komponen PCB Module, maka berhati – hati dalam melakukan cleaning karena semprotan air dapat mengenai komponen PCB Module.

 

Untuk mencegah agar air tidak mengenai papan PCB AC Split pergunakan selang yang panjangnya sekitar 50cm, yang diameternya lebih kecil dari lubang pembuangan air AC, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air AC dan semprotkan air pada selang tersebut agar kotoran atau lumut yang berada pada lubang pembuangan tersebut dapat dibersihkan.

 

·         Langkah keenam : setelah bagian evaporator dibersihkan kemudian lanjutkan pencucian kebagian blower yang berada dibawah evaporator AC Split, lakukan penyemprotan sampai air yang keluar dari melalui terpal menjadi bening atau bersih. Lakukan lagi penyemprotan pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar – benar indoor AC Split menjadi bersih.

 

·         Langkah ketujuh : setelah penyemprotan indoor AC selesai, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering, lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit. Bersihkan dengan lap cover dan filter indoor unit sampai benar – benar kering, khususnya pada bagian yang menutupi komponen PCB Control Module AC Split.

 

·         Langkah kedelapan : pasang kembali cover indoor unit dan filternya dan jangan lupa pasang kembali bautnya.

 

·         Langkah kesembilan : setelah selesai melakukan pencucian pada indoor unit AC, kemudian melanjutkan pencucian kebagian outdoor unit AC Split. Di bagian ini tidak diperlukan memasang terpal ataupun kantung plastik. Semprotkan air pada bagian condensor yang dipenuhi oleh debu, cuci outdoor sampai bersih.

 

·         Langkah kesepuluh : setelah penyemprotan atau pembersihan pada indoor dan outdoor AC Split selesai dilakukan, hubungkan kembali steker dan hidupkan AC Split, keringkan air yang keluar dari bagian blower indoor ketika AC di operasikan.

 

Menambahkan Gas R 22

           

Pertama - tama yang harus dilakukan dalam penambahan gas R adalah mengoperasikan AC Split. Setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil (pipa hisap) pengisian gas R dengan kunci inggris. Lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian gas R, adakah tekanan gas R? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru. Jika tidak ada tekanan gas R sama sekali, berarti sistem pendingin atau AC split ada kebocoran. Cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki atau dilas kebocorannya gas R akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai AC split menjadi dingin kembali. Bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin atau ac split masih terdapat sisa Gas R, maka yg harus dilakukan sebelum melakukan perbaikan atau pengelasan adalah membuang sisa gas R tersebut agar tidak membahayakan diri sendiri.

Apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki atau dilas, sistem pendingin atau AC Split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi gas R kembali, dengan menggunakan mesin vakum. Vakum yang baik harus mencapai -25 psi sampai dengan -30 psi. Bila tidak mempunyai mesin vakum, ada cara lain yang bisa digunakam yaitu dengan menggunakan compressor atau outdoor unit yg akan diisi gas R, caranya adalah:

 

1.      Pasang selang warna biru pada pentil pengisian gas R dan selang warna kuning pada tabung gas R (posisi kran ditabung gas R dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).

2.      Buka penutup kran nepel ukuran 3/8 (pipa hisap) yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.

3.      Masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan (posisi klep nepel ditutup).

4.      Operasikan AC split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.

5.      Setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.

6.      Setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8 (posisi kran nepel terbuka penuh).

7.      Isi gas R dengan memutar kran manifold warna biru ke arah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa gas R yg sudah masuk kedalam sistem pendingin atau AC split. Pada waktu pengisian gas R lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor. Buka kran  manifold secara perlahan – lahan lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa gas R yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi AC yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit di cek kedinginannya. Apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian gas R sudah cukup, tidak harus 75 psi. Bila unit AC kelebihan gas R akan membuat AC menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin. Perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian gas R, jangan sampai melebihi batas amper (current) yg dapat dilihat pada sisi indoor unit.

 

2.3       Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada acsplit

 

1.         AC tidak mau dingin

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:           

a.         Setingan pada remote

Cek pd remote control, apa posisi operation mode berada pada posisi cool? bila tidak pd posisi cool, pindahkan pd posisi cool.

b.         System kekurangan gas                                                                                    

Hal ini dapat ditandai dengan adanya bunga es  pada bagian atas evaporator dan pipa instalasi yg berukuran 1/4 yg menyambung kebagian outdoor unit.Cara mengatasinya lakukan penambahan gas.

c.         Kapasitor rusak

Hal ini dapat dilihat pada saat sytem start motor fan kondensor tidak bekerja dan kompresor mendengung kemudian over load bekerja. Cara mengatasinya ganti capasitor dengan yang baru dan sesuai dengan kapasitasnya.

d.         Kondensor dan evaporator kotor

Hal ini dapat mengganggu proses pembuangan panas pada kondensor dan mengganggu proses penyerapan panas pada evaporator. Cara mengatasi hal ini dengan cara melakukan cleaning AC setiap 3 bulan sekali.

 

2.         Kebocoran pada system

Hal ini dapat disebabkan oleh perawatan AC yang kurang berkala.Di samping perawatan yang kurang,pemasangan AC pada rumah konsumen yang dekat dengan pantai juga mengakibatkan komponen-kompen AC mudah mengalami korosi,trutama pada bagian kondesor.Hal ini dapat menyebabkan kebocoran pada kondensor.

Kecerobohan pada saat pemasangan AC juga dapat mengakibatkan kebocoran,misalkan pada saat pemasangan kita tidak mengecek setiap sambungan nepel,kemungkinan nepel yang kita kencangkan tidak cukup kencang yang dapat mengakibatkan kebocoran.Maka dari itu pada saat stiap pemasangan maupun pada saat penambahan gas periksa terlebih dahulu setiap sambungan untuk meyakinkan system tidak mengalami kebocoran.

 

3.         System mengalami kebuntuan

Ciri-ciri system mengalami kebuntuan:

a.         Tidak terjadi proses pendinginan sama sekali.

b.         Bila di ukur dengan manifold tekanan gas R pada tekanan rendah akan menjadi vacum.

c.         Suhu di kondensor tidak panas.

d.         Tekanan gas R pada system akan sulit mencapai keseimbangan,hal ini  dapat di lihat dengan manifold.

Kebuntuan pada system biasana disebabkan oleh srtrainer yang sudah jenuhsehingga strainer tidak dapat menyerap uap air dan kotoran dan mengakibatkan pipa expansi buntu oleh bunga es.Cara mengatasi hal ini dengan mengganti strainer dengan yang baru.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

 

PENUTUP

 

 

 

3.1 Kesimpulan

            Dari kegiatan yang telah dilakukan selama PKL, dapat disimpulkan bahwa  teori dan praktik yang didapat di kampus dapat diterapkan  di dunia kerja. Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil antara lain :

1.      Dengan melakukan praktik kerja lapangan, penulis dapat mengenali system kerja dan perawatan pada AC Split secara teori maupun kenyataan pada lapangan.

2.      Air Conditioner adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkondisikan udara dalam ruangan agar menjadi sejuk.

3.      Perawatan secara berkala dapat mengurangi kerusakan – kerusakan pada unit AC, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja mesin pendingin tersebut.

4.      Gangguan yang terjadi pada AC tidak hanya terjadi karena kerusakan mekanik maupun elektrik,kerusak dapat terjadi karena perawatan yang kurang berkala,yang dapat mengakibatkan kondesor dan evaporator kotor dan dapat mengganggu proser pnyerapan maupun proses pembuangan panas.

 

 

 

3.2 Saran  

            Bagi para pembaca yang ingin memperdalam system kerja dan perawatan pada AC Split, penulis memiliki beberapa saran dan semoga bermanfaat:

1.      Langkah pemeriksaan dan perawatan Air Conditioner (AC) harus dilakukan secara rutin agar AC selalu dalam keadaan yang baik.

2.      Di dalam melakukan PKL di lapangan, dalam hal ini adalah hotel, mahasiswa harus mengikuti dan mentaati peraturan yang diterapkan pada perusahaan.

3.      Faktor keselamatan dan kesehatan kerja harus selalu diperhatikan dan juga dijaga untuk kepentingan bersama.

4.      Pada saat melakukan cleaning,bagian modul jngan sampai terkena air.

 

 

 



3 Komentar:

Pada 29 April 2015 pukul 17.18 , Blogger Unknown mengatakan...

terimakasih sangat membantu Skripsi saya :)

 
Pada 13 Juni 2016 pukul 20.07 , Blogger Unknown mengatakan...

thanks infonya gan salam kenal dariService AC Surabaya, Service AC Sidoarjo

 
Pada 5 September 2017 pukul 18.46 , Blogger Safri Meliansyah mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda